Abstract : The discourse on conception of God has occupied fundamental position either in theology or philosophy. In philosophical one, this conception could be traced since very ancient time of Greek until modern era of philosophy with various metaphysical view points. Spinoza was one of the philosophers whose famous metaphysical conception of God is basically a critique toward transcendental paradigm that detaches God from His creation entirely. In this case, he develops his own metaphysical system that rests upon “substance” as focal category. This paper seeks to discuss Spinoza’s metaphysical conception of God which represents his theological monism through his wide range elaboration on “substance”.Keywords : Substance, independence conceptual, self-caused, thought and extension, modes of substance, monism Abstrak : Wacana tentang konsepsi Tuhan telah menduduki posisi penting dalam teologi maupun filsafat. Dalam sisi filosofisnya, konsep ini bisa dilacak sejak zaman kuno dari Yunani sampai era modern filsafat dengan berbagai pandangan metafisik. Spinoza adalah salah satu filsuf yang konsepsi metafisikanya yang terkenal, pada dasarnya adalah kritik terhadap paradigma transendental yang melepaskan Tuhan dari ciptaan-Nya sepenuhnya. Dalam hal ini, ia mengembangkan sistem metafisik sendiri yang bersandar pada “substansi” sebagai kategori fokus. Makalah ini berusaha membahas konsep metafisika Spinoza tentang Tuhan yang mewakili monisme teologisnya melalui berbagai macam elaborasi pada “substansi”.Kata kunci : Substansi, konseptual independen, sebab diri, pikiran dan ekstensi, mode-mode substansi, monisme